Jumat, 02 November 2012

Islamologi

Oleh : Maulana Muhammad Ali MA LLB.
Keesaan Allah
Semua pokok ajaran Islam dibahas sepenuhnya dalam Qur’an Suci, demikian pula ajaran iman kepada Allah, yang intinya adalah beriman kepada Keesaan Allah (tauhid). Kalimah Tauhid yang sudah terkenal ialah laa ilaaha illallah. Kalimah ini terdiri dari empat perkataan, yakni la (tidak), ilaaha (Tuhan), illa (kecuali), Allah (nama Tuhan yang sebenarnya). Jadi, kalimah itu yang biasa diterjemahkan tak ada Tuhan selain Allah,mengandung arti, bahwa tak ada Tuhan yang pantas disembah selain Allah. Kalimah syahadat inilah yang jika digabungkan dengan syahadat Rasul -Muhammadur-Rasulullah- orang sudah diakui sah sebagai orang Islam. Menurut Qur’an Suci, tauhid mengandung arti bahwa Allah itu Esa Dhat-Nya, Esa sifat-Nya dan Esa af’al-Nya (perbuatan-Nya). Yang dimaksud Esa dhat-Nya ialah tak ada Tuhan lebih dari satu dan tak ada sekutu bagi Allah; Esa sifat-Nya mengandung arti bahwa tak ada Dhat lain yang memiliki satu atau lebih sifat-sifat ketuhanan yang sempurna; Esa af’al-Nya mengandung arti bahwa tak seorang pun dapat melakukan pekerjaan yang telah dikerjakan oleh Allah, atau mungkin akan dilakukan oleh Allah 1.  Ajaran tauhid disimpulkan dengan indah dalam wahyu permulaan yang amat pendek: “Katakanlah: Dia Allah, itu Esa. Allah itu yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tak berputera, dan tak diputerakan; dan tak seorang pun menyerupai Dia” (Surat 112).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar